Seiring berjalannya waktu, fakta mengenai tingkat polusi udara yang terus mengalami peningkatan tidak bisa disangkal. Demi menyelamatkan bumi, masa kendaraan listrik disebut-sebut sebagai “pahlawan” untuk menurunkan tingkat polusi udara. Sebelumnya, mari kita melihat wilayah di dunia dengan tingkat polusi udara yang paling tertinggi.
Untuk menggambarkan tingkat polusi di suatu wilayah, Air Quality Index (AQI) menjadi indeks yang digunakan oleh AirVisual. AQI dihitung berdasarkan enam jenis polutan utama yang meliputi PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida dan ozon permukaan tanah.
Dilansir dari oto.detik.com, data yang terakhir didapat pada bulan Desember 2020 lalu, posisi pertama dengan tingkat polusi tertinggi di dunia ada di Dhaka-Bangladesh, dengan indeks 263. Sedangkan di Jakarta, Indonesia memiliki indeks 25.
Maraknya penggunaan kendaraan roda empat dan dua dengan bahan bakar minyak (BBM) di Tanah Air menyebabkan udara yang tidak sehat, sangat mengerikan jika terbayang kelak anak dan cucu kita kesulitan untuk menghirup udara yang sehat. Lantas, apakah dunia sudah memiliki solusinya untuk masa kendaraan listrik?
Jawabannya, sudah. Dunia akan memasuki era kendaraan listrik. Seharusnya, kamu tidak asing lagi dengan nama tersebut, karena pemerintah pun sudah gembar-gemborkan target Indonesia bisa menjadi pemain di era kendaraan listrik.
Terbukti dari Indonesia yang memiliki cadangan sumber daya nikel hingga cobalt yang melimpah. Itulah yang saat ini terus dikembangkan dan diproduksi. Pemerintah dan pengusaha bergandengan tangan untuk mendapatkan perhatian dari para investor, tujuannya? Tentu untuk mempermudah kita dalam mengolah bahan baku menjadi barang jadi, mengingat teknologinya masih terbilang minim di Indonesia.
Negeri ini harus mulai mandiri, begitulah kira-kira yang diucapkan oleh Presiden RI Joko Widodo. Dirinya menunjukkan rasa optimismenya bahwa kelak Indonesia mampu mengembangkan kendaraan listrik, khususnya pada baterai lithium.
“Hal ini membuat posisi Indonesia menjadi sangat strategis dalam pengembangan baterai lithium kendaraan listrik dunia dan produsen teknologi di masa depan”, ungkap Jokowi yang dikutip dari Kompas.com (14/08/2020).
Kita patutnya berbangga ketika Indonesia bisa menjadi pemasok kendaraan listrik. Bayangkan nantinya anak bahkan cucu kita mampu menguasai teknologi baru untuk mengolah sumber daya alam. Bayangkan jika kedepannya perekonomian negeri meningkat, masyarakat menjadi sejahtera.
Ucapkan selamat tinggal pada kendaraan BBM, selamat datang tren kendaraan listrik.