• Latest
  • Trending
  • All
indonesia-tanpa-berita-hoaks

Hidup Indonesia tanpa Berita Hoaks!

December 16, 2020
14 Agustus, Jakarnaval 2022 Digelar di Sirkuit Formula E

14 Agustus, Jakarnaval 2022 Digelar di Sirkuit Formula E

August 12, 2022
Pasang Panel Surya di Medan, APL Yakin Bisa Kurangi 63,5 Ton Karbon Emisi Per Tahun

Pasang Panel Surya di Medan, APL Yakin Bisa Kurangi 63,5 Ton Karbon Emisi Per Tahun

August 11, 2022
Kata KPK soal Tidak Adanya Laporan Harta Kekayaan Ferdy Sambo di LHKPN

Kata KPK soal Tidak Adanya Laporan Harta Kekayaan Ferdy Sambo di LHKPN

August 11, 2022
Perbedaan Justice Collaborator dan Whistleblower

Perbedaan Justice Collaborator dan Whistleblower

August 10, 2022
JPU Ungkap Keuntungan Doni Salmanan Digunakan Nikah hingga Nafkah Keluarga

JPU Ungkap Keuntungan Doni Salmanan Digunakan Nikah hingga Nafkah Keluarga

August 10, 2022
Berkat Muharram Fest, Anak Kelas 2 SD Ini Bisa Beli Sepatu Baru

Berkat Muharram Fest, Anak Kelas 2 SD Ini Bisa Beli Sepatu Baru

August 10, 2022
Turun 9,55 Persen, Laba Bersih Lippo Cikarang Rp 222,5 Miliar di Semester I-2022

Turun 9,55 Persen, Laba Bersih Lippo Cikarang Rp 222,5 Miliar di Semester I-2022

August 10, 2022
31 Personel Polri Diperiksa Terkait Kasus Pembunuhan Brigadir J

31 Personel Polri Diperiksa Terkait Kasus Pembunuhan Brigadir J

August 9, 2022
Profil Kota Bengkulu

Profil Kota Bengkulu

August 9, 2022
Aria Bima Sebut BUMN Punya Andil Korelatif terhadap Pengembangan Daerah di Aceh

Aria Bima Sebut BUMN Punya Andil Korelatif terhadap Pengembangan Daerah di Aceh

August 9, 2022
Santri Dianiaya di Pondok Pesantren di Tangerang, Orangtua Baru Diberitahu Usai Korban Tewas

Santri Dianiaya di Pondok Pesantren di Tangerang, Orangtua Baru Diberitahu Usai Korban Tewas

August 9, 2022
Kemenhub Terbitkan Aturan soal Tarif Ojek Online, Simak Rinciaannya

Kemenhub Terbitkan Aturan soal Tarif Ojek Online, Simak Rinciaannya

August 9, 2022
  • Berita
    • Nasional
    • Global
    • Megapolitan
    • Regional
  • Bola
  • Edukasi
  • Food
  • Kesehatan
  • MORE
    • Lifestyle
    • Hype
    • Money
    • Otomotif
    • Properti
    • Sains
    • Tekno
    • Travel
    • Tren
Friday, August 12, 2022
JELASBEDA.COM
  • Berita
    • Nasional
    • Global
    • Megapolitan
    • Regional
  • Bola
  • Edukasi
  • Food
  • Kesehatan
  • MORE
    • Lifestyle
    • Hype
    • Money
    • Otomotif
    • Properti
    • Sains
    • Tekno
    • Travel
    • Tren
No Result
View All Result
JELASBEDA.COM
No Result
View All Result
Home Berita

Hidup Indonesia tanpa Berita Hoaks!

Persebaran berita bohong, tidak benar, sesat, dan tidak bertanggung jawab menjadi tugas kita dalam menjaga literasi digital Indonesia agar selalu sehat.

by jelasbeda
December 16, 2020
in Berita, Edukasi, Nasional, Regional, Sains, Tekno, Tren
Reading Time: 3 mins read
0
indonesia-tanpa-berita-hoaks

indonesia-tanpa-berita-hoaks

Indonesia tanpa berita hoaks menjadi tanggung jawab kita bersama demi terciptanya literasi digital yang lebih baik dari sebelumnya. Semenjak kehadiran media sosial di kehidupan kita, muncul julukan baru bagi penggunanya yakni netizen. Segerombolan manusia yang hobi mengangkat isu di sekitar. Berbekal gadget, mereka berlomba-lomba untuk menjadi viral. Dan, internet sehat harusnya tidak menghalalkan segala bentuk informasi penyebaran yang salah dan sesat.

Yang lebih parahnya lagi, netizen seringkali hobi membuat judul yang asal-asalan hingga mengakibatkan pembaca menelan mentah-mentah judul dari konten tersebut tanpa menitik beratkan fakta. Dan, dari sanalah hoaks lahir. Disinilah letak tanggung jawab kita bersama dalam menjaga Indonesia tanpa berita hoaks.

Menurut data Puslitbang Aplikasi Informatika dan Informasi Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Tahun 2018, melalui survey Mastel (2017) mengungkapkan bahwa dari 1.146 responden, 44,3% diantaranya menerima berita hoaks setiap hari dan 17,2% menerima lebih dari satu kali dalam sehari. Hal ini menjadi bukti bahwa internet tanpa hoaks seharusnya yang terjadi di dalam kehidupan kita.

Survey CIGI melalui IPSOS MORI 2019 juga mengeluarkan data, bahwa sebanyak 84% responden Indonesia menyebut pernah menemukan kabar bohong di Facebook. Hanya 12% yang tidak pernah menerima penyebaran hoaks di media sosial tersebut. Sementara itu, 4% responden lainnya tidak pernah menggunakan Facebook.

Hoaks pun terjadi di tengah pandemi Covid-19 terjadi di negara ini. Tim AIS Ditjen Aptika menunjukkan 1.401 konten hoaks dan disinformasi Covid-19 beredar di masyarakat.

Sangat disayangkan, generasi instan malah yang bermunculan setelah kehadiran internet. Padahal, dengan hadirnya internet, masyarakat seharusnya mampu menjadi manusia yang kritis dalam menerima informasi.

Salah satunya melalui penggunaan media sosial yang seharusnya menjadi sarana untuk menyerap informasi positif dan mencerdaskan segala elemen masyarakat. Namun sayangnya, distorsi oleh kelompok-kelompok tak bertanggung jawab inilah yang menjadikan media sosial sebagai ruang untuk doktrin dan menebar kebencian atau hate speech. Tak jarang, informasi yang muncul di media sosial tak memiliki sumber yang akurat.

Lalu bagaimana dengan media massa? Media ini masih diyakini sebagai media informasi yang berfungsi memberikan informasi dan edukasi pada publik. Sayangnya, media massa di masa kini konon sering digunakan oleh kelompok tertentu untuk dijadikan alat propaganda melawan suatu oknum dengan menyebarkan hoaks.

Tentu, fenomena ini meruntuhkan nilai-nilai jurnalistik dan dunia kewartawanan. Pasalnya, Undang-Undang No.40 Tahun 1999 Pasal 3 ayat 1 disebutkan bahwa “pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial”. 

Artinya, sebagai salah satu pilar demokrasi, media massa memiliki kewajiban untuk mencerahkan masyarakat melalui pengetahuan dan informasi. Sehingga nantinya bermuara pada kecerdasan, kritis, dan melek informasi di berbagai elemen. Namun, dengan merebaknya wabah hoaks dewasa ini, telah mencoreng kemuliaan fungsi dari media tersebut.

Bahkan, menurut data Puslitbang Aplikasi Informatika dan Informasi Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Tahun 2018 disebutkan media arus utama juga menjadi saluran penyebaran hoaks, masing-masing sebesar 1,20% (radio), 5% (media cetak) dan 8,70% (televisi).

Tidak hanya media arus utama, hoaks juga beredar di masyarakat melalui media online. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mastel (2017) menyebutkan bahwa saluran terbanyak dari penyebaran hoaks adalah website sebesar 34,90%, aplikasi chatting (Whatsapp, Line, Telegram) sebesar 62,80%, dan melalui media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, dan Path) yang merupakan media terbanyak digunakan yaitu mencapai 92,40%.

Sementara itu, data yang dipaparkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebut ada sebanyak 800 ribu situs di Indonesia yang terindikasi sebagai penyebar hoax dan ujaran kebencian (Pratama, 2016).

Mengapa pada akhirnya media massa harus mengangkat hoaks yang jelas secara nyata tidak benar? Tidak ingatkah mereka terhadap keluhuran media massa yang seharusnya mencerdaskan generasi bangsa?

Apakah media saat ini adalah penyembah traffic untuk cuan semata? Mengapa media yang (katanya) berkompeten, masih percaya dengan isu tersebut? Isu yang membuat masyarakat kita menangkap mentah-mentah.

Sangat disayangkan, padahal ada tugas penting dari sebuah media: mengedukasi masyarakat, bukan mencekoki manusia dengan kebencian dan berita kebohongan.

Tags: anti berita hoaksanti hoaksbendung hoaksindonesia tanpa berita hoakslawan hoaksstop disinformationstop misleadingturnbackhoax
Previous Post

Sebulan Lebih Siaga, Merapi Masih Tunjukkan Potensi Erupsi Halaman all

Next Post

Buruh Amuk Pabrik Hingga Bakar PT VDNI

Related Posts

14 Agustus, Jakarnaval 2022 Digelar di Sirkuit Formula E
Berita

14 Agustus, Jakarnaval 2022 Digelar di Sirkuit Formula E

August 12, 2022
Kata KPK soal Tidak Adanya Laporan Harta Kekayaan Ferdy Sambo di LHKPN
Tren

Kata KPK soal Tidak Adanya Laporan Harta Kekayaan Ferdy Sambo di LHKPN

August 11, 2022
Perbedaan Justice Collaborator dan Whistleblower
Berita

Perbedaan Justice Collaborator dan Whistleblower

August 10, 2022
JPU Ungkap Keuntungan Doni Salmanan Digunakan Nikah hingga Nafkah Keluarga
Berita

JPU Ungkap Keuntungan Doni Salmanan Digunakan Nikah hingga Nafkah Keluarga

August 10, 2022
Next Post
Bakar PT VDNI

Buruh Amuk Pabrik Hingga Bakar PT VDNI

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

JELASBEDA.COM

Copyright © 2017 - L

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Global
    • Megapolitan
    • Regional
  • Bola
  • Edukasi
  • Food
  • Kesehatan
  • MORE
    • Lifestyle
    • Hype
    • Money
    • Otomotif
    • Properti
    • Sains
    • Tekno
    • Travel
    • Tren

Copyright © 2017 - L