• Latest
  • Trending
  • All
Mengapa Jendela Pesawat Berbentuk Oval dan Bukan Persegi?

Mengapa Jendela Pesawat Berbentuk Oval dan Bukan Persegi?

January 29, 2023
Hasto Akui PDI-P Turut Lirik Gibran Jadi Cawapres Ganjar

Hasto Akui PDI-P Turut Lirik Gibran Jadi Cawapres Ganjar

October 1, 2023
Libur Maulid Nabi, Jumlah Penumpang Damri Melonjak 51,6 Persen

Libur Maulid Nabi, Jumlah Penumpang Damri Melonjak 51,6 Persen

October 1, 2023
Peristiwa G30S/PKI: Sejarah, Kronologi, dan Tokohnya

Peristiwa G30S/PKI: Sejarah, Kronologi, dan Tokohnya

September 30, 2023
Kondisi Udara Level Berbahaya, Palembang Gelar Shalat Minta Hujan di 1.990 Masjid

Kondisi Udara Level Berbahaya, Palembang Gelar Shalat Minta Hujan di 1.990 Masjid

September 30, 2023
Remas Alat Kelamin Bocah di Depok, Lansia Ini Mengaku Cuma Bercanda…

Remas Alat Kelamin Bocah di Depok, Lansia Ini Mengaku Cuma Bercanda…

September 30, 2023
5 Cara Top Up Flazz BCA dengan Mudah

5 Cara Top Up Flazz BCA dengan Mudah

September 29, 2023
Masa Pakai Hotel Sultan Selesai, Pemerintah Minta PT Indobuildco Segera Angkat Kaki

Masa Pakai Hotel Sultan Selesai, Pemerintah Minta PT Indobuildco Segera Angkat Kaki

September 29, 2023
Jadwal dan Susunan Pemain Bulu Tangkis Putra Indonesia Vs Korsel, Turunkan Skuad Terbaik

Jadwal dan Susunan Pemain Bulu Tangkis Putra Indonesia Vs Korsel, Turunkan Skuad Terbaik

September 29, 2023
Apakah Gim Online Roblox Berbahaya bagi Anak?

Apakah Gim Online Roblox Berbahaya bagi Anak?

September 29, 2023
Hasil Bulu Tangkis Asian Games 2022: Tim Putri Indonesia Kalah 0-3 dari China

Hasil Bulu Tangkis Asian Games 2022: Tim Putri Indonesia Kalah 0-3 dari China

September 29, 2023
Ormas Geruduk Mie Gacoan Medan, Manajemen Harap Aparat Segera Bertindak: Ini Meresahkan

Ormas Geruduk Mie Gacoan Medan, Manajemen Harap Aparat Segera Bertindak: Ini Meresahkan

September 29, 2023
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 23 Januari 2023: Pagi dan Sore Hujan

BMKG Ungkap Awal Musim Hujan Datang Lebih Lambat di Sebagian Besar Wilayah Indonesia

September 28, 2023
  • Berita
    • Nasional
    • Global
    • Megapolitan
    • Regional
  • Bola
  • Edukasi
  • Food
  • Kesehatan
  • MORE
    • Lifestyle
    • Hype
    • Money
    • Otomotif
    • Properti
    • Sains
    • Tekno
    • Travel
    • Tren
Sunday, October 1, 2023
JELASBEDA.COM
  • Berita
    • Nasional
    • Global
    • Megapolitan
    • Regional
  • Bola
  • Edukasi
  • Food
  • Kesehatan
  • MORE
    • Lifestyle
    • Hype
    • Money
    • Otomotif
    • Properti
    • Sains
    • Tekno
    • Travel
    • Tren
No Result
View All Result
JELASBEDA.COM
No Result
View All Result
Home Tren

Mengapa Jendela Pesawat Berbentuk Oval dan Bukan Persegi?

by jelasbedacom
January 29, 2023
in Tren
Reading Time: 3 mins read
0
Mengapa Jendela Pesawat Berbentuk Oval dan Bukan Persegi?

KOMPAS.com – Duduk di dekat jendela merupakan posisi yang paling didambakan saat naik pesawat.

Namun, pernahkah Anda memperhatikan jika jendela pesawat memiliki bentuk berbeda dengan jendela pada umumnya?

Saat ini, semua pesawat dari yang terkecil hingga terbesar memiliki jendela berbentuk bulat atau oval. Bentuk jendela ini pun bukan tanpa alasan.

Dikutip dari Simple Flying, alasan dibuatnya jendela bundar pada pesawat adalah untuk mengatur tekanan udara di dalam dan luar pesawat.

Saat terbang di atas 10.000 kaki, kabin pesawat diberi tekanan hingga 11-12 psi (pounds per square inch), sedangkan tekanan udara luar mungkin hanya 4-5 psi.

Variasi yang luas ini menyebabkan tekanan pada jendela, sehingga harus menghadapi siklus tekanan berulang.

https://www.youtube.com/watch?v=K6JFEQx9rWg

Desain jendela pesawat

Selain itu, jendela berbentuk bundar juga memungkinkan pemerataan tekanan di seluruh panel.

Desain bundar jendela juga lebih tahan terhadap deformasi dan membuatnya lebih kuat untuk penggunaan jangka panjang.

Hal ini menjelaskan alasan semua pesawat sekarang menggunakan jendela bundar selama lebih dari 70 tahun.

AFP PHOTO / JUNI KRISWANTO Anggota TNI melakukan pengamatan dari jendela pesawat dalam operasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501, di atas Laut Jawa, Senin (29/12/2014). Pesawat AirAsia QZ8501 yang mengangkut 155 penumpang serta 7 awak, hilang kontak pada Minggu pagi, saat penerbangan dari Surabaya menuju Singapura.

Namun, penggunaan jendela bundar pada pesawat baru ada pada sekitar 1950-an, setelah terjadi kecelakaan mematikan.

Kecelakaan tersebut melibatkan pesawat de Havilland Comets yang hancur dalam penerbangan dalam peristiwa terpisah pada 1953 dan 1954.

Penyebab kecelakaan itu ditemukan pada desain jendela persegi.

Disebutkan bahwa tepi tajam jendela persegi pesawat menciptakan titik lemah alami, sehingga menyebabkan kegagalan kelelahan logam.

Sudut-sudut ini mudah tertekan, kemudian semakin melemah oleh tekanan udara di ketinggian.

Pada 1950-an, pesawat seperti de Havilland Comets terbang lebih cepat dan lebih tinggi dari pendahulunya.

Ini berarti setelah beberapa penerbangan dan tekanan berulang, jendela persegi pesawat itu pada dasarnya akan pecah karena tekanan.

Mencegah lebih banyak insiden

Maskapai wajib turunkan harga tiket pesawat paling lambat 18 Mei 2018KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Maskapai wajib turunkan harga tiket pesawat paling lambat 18 Mei 2018

Untuk mencegah lebih banyak insiden seperti itu, desainer pindah pada bentuk baru guna menahan tekanan dan yang mengarah ke tata letak jendela melingkar.

Namun, bukan hanya bentuk yang digunakan para insinyur untuk memastikan bahwa jendela tetap kokoh selama penerbangan.

Anda mungkin telah memperhatikan bahwa jendela terbuat dari tiga lapisan akrilik.

Lapisan terluar adalah yang paling tebal dan menerima semua tekanan dari luar, sedangkan lapisan tengah memiliki lubang kecil yang digunakan untuk menyamakan tekanan dan melindungi panel bagian dalam.

Sementara lapisan yang dilihat oleh penumpang merupakan lapisan tertipis dan hanya menerima tekanan kabin yang relatif kecil.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Mengapa #Jendela #Pesawat #Berbentuk #Oval #dan #Bukan #Persegi #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: Alasan mengapa jendela pesawat berbentuk ovalDuniajendela pesawatjendela pesawat bentuk ovaljendela pesawat berbentuk ovalpesawatSerial pengetahuan
Previous Post

KCJB Sudah 84 Persen, Menhub: Pak Luhut, Pak Erick, dan Saya Ditugaskan Presiden Mengawal Proyek Ini

Next Post

Pemprov DKI Sebut Penyambungan Jalan Lebih Efektif Tangani Macet Dibanding Pelebaran

Related Posts

Peristiwa G30S/PKI: Sejarah, Kronologi, dan Tokohnya
Tren

Peristiwa G30S/PKI: Sejarah, Kronologi, dan Tokohnya

September 30, 2023
Apakah Gim Online Roblox Berbahaya bagi Anak?
Tren

Apakah Gim Online Roblox Berbahaya bagi Anak?

September 29, 2023
Kisah Penemuan Zealandia, Benua Kedelapan yang Tersembunyi di Bawah Air
Tren

Kisah Penemuan Zealandia, Benua Kedelapan yang Tersembunyi di Bawah Air

September 27, 2023
Bantu Turunkan Tekanan Darah dan Kolesterol, Ketahui 3 Efek Samping Kacang Hijau
Tren

Bantu Turunkan Tekanan Darah dan Kolesterol, Ketahui 3 Efek Samping Kacang Hijau

September 26, 2023
Next Post
Pemprov DKI Sebut Penyambungan Jalan Lebih Efektif Tangani Macet Dibanding Pelebaran

Pemprov DKI Sebut Penyambungan Jalan Lebih Efektif Tangani Macet Dibanding Pelebaran

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

JELASBEDA.COM

Copyright © 2017 - L

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Global
    • Megapolitan
    • Regional
  • Bola
  • Edukasi
  • Food
  • Kesehatan
  • MORE
    • Lifestyle
    • Hype
    • Money
    • Otomotif
    • Properti
    • Sains
    • Tekno
    • Travel
    • Tren

Copyright © 2017 - L